Minggu, 06 Juli 2014

Cara Kerja Kereta MagLev



MagLev adalah singkatan dari Magnetically Levitated yang terjemahan bebasnya adalah kereta yang mengambang secara magnetis dan sering juga disebut kereta magnet. Seperti namanya, prinsip dari kereta ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetis pada relnya. Sehingga terangkat sedikit ke atas dari relnya sejauh 10mm, kemudian gaya dorong dihasilkan oleh motor induksi magnetisnya. Kereta ini mampu melaju dengan kecepatan sampai 650 km/jam (404 mpj) jauh lebih cepat dari kereta biasa, karena tidak terjadi gaya gesekan pada relnya. Beberapa negara yang telah menggunakan kereta MagLev ini adalah Jepang, Perancis, Amerika, dan Jerman.

Ada Tiga Jenis Teknologi Maglev :

1. Suspensi Elektrodinamik, yang tergantung pada magnet superkonduktivitas.
2. Suspensi Elektromagnetis, yang tergantung pada elektromagnetik terkontrol.
3. Inductrack, yang terbaru, dan mungkin lebih ekonomis, karena menggunakan magnet permanen.


Cara Kerja

Prinsip gaya dorongnya Kereta Maglev mengambang kurang lebih 10mm di atas rel magnetisnya. Dorongan ke depan dilakukan melalui interaksi antara rel magnetik dengan mesin induksi yang juga menghasilkan medan magnetik di dalam kereta. Pada saat kereta api dilevitasi, daya listrik diberikan ke kumparan di dalam dinding jalur pemandu, untuk membentuk suatu sistem unik medan magnet yang menarik dan mendorong kereta sepanjang jalur pemandu.

Arus listrik yang diberikan ke kumparan pada dinding jalur pemandu secara berganti-ganti, mengubah polaritas kumparan magnet. Perubahan polaritas ini menyebabkan medan magnetik di depan kereta menarik kereta ke depan, sementara medan magnet di belakang kereta menambahkan gaya dorong ke depan. Kereta MagLev mengambang di atas suatu lapisan udara sehingga menghilangkan gesekan. Tidak adanya gesekan serta rancangan aerodinamis kereta membuat kereta ini dapat mencapai kecepatan lebih dari 500 kilometer per jam. Kapan Indonesia bisa punya ini ? Sebagai asumsi jarak Jakarta - Banyuwangi adalah 1000 km, maka dengan kereta ini hanya butuh waktu 2 jam saja. Sementara kereta konvensional sekarang misalkan kecepatannya 100 km/jam, maka dalam 10 jam baru sampai. Dengan teknologi kita bisa menghemat waktu untuk mengerjakan hal hal yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Buat yang mau komentar, silahkan tidak ada larangan berupa apapun. Namun usahakan menggunakan bahasa yang sopan dan santun.