Sabtu, 23 April 2016

Kenapa Bir Dilarang Dalam Islam


Kenapa sih bir itu dilarang untuk diminum di dalam agama Islam ? Agar lebih tau alasannya ada baiknya Anda tahu tentang proses pembuatan Bir itu sendiri.

Bir biasanya terbuat dari air fermentasi biji-bijian. Biasanya dibuat dari biji Barley (Hordeum vulgare), yang bentuknya seperti gandum, yang direndam di dalam air hingga berkecambah. Setelah berkecambah, proses ini dihentikan dengan cara dijemur atau dipanggang. Biji kering inilah yang kemudian disebut dengan “Malt”.

Cita rasa dari bir itu ditentukan oleh bahan-bahan Malt ini. Setiap daerah biasanya mempunyai bir dengan cita rasa khas daerahnya masing-masing, tergantung dari biji apa yang digunakan dan bagaimana cara mengolah Malt ini.

Malt ini kemudian direbus dalam air dan diberi ragi, agar terjadi proses fermentasi yang mengubah karbohidrat (gula) menjadi Alkohol. Jika proses ini salah, maka alkohol yang dihasilkan bisa beracun.

Nah, Alkohol yang dihasilkan pada minuman fermentasi adalah jenis ethanol(C2H5OH), sedangkan alkohol yang beracun dan sering dipakai di dunia medis untuk sterilisasi adalah methanol (CH3OH).



Untuk menambah rasa dan mengimbangi rasa manis dari Malt, ditambahkan bahan-bahan lainnya. Biasanya yang sering digunakan adalah buah atau bunga Hop yang akan memberikan rasa pahit sebelum larutan Malt masuk ke proses fermentasi.

Tanaman Hop (Humulus lupulus) merupakan salah satu spesies dari genus Humulus keluarga dari Cannabaceae. Nah, tanaman Hop ini berbeda dengan Ganja (Cannabis sativa) meski ganja merupakan salah satu species dari genus Cannabis yang merupakan famili Cannabaceae juga.

Ragi yang digunakan dalam pembuatan bir menentukan jenis bir. Ada beberapa jenis bir, namun beberapa yang populer antara lain Ale, Lager, Pilsener, dan Bir Hitam.

Ragi Saccharomyces cerevisiae digunakan dalam proses pembuatan bir jenis Ale, sedangkan bir jenis Lager menggunakan ragi Saccharomyces uvarum,Saccharomyces pastorianus, atau Saccharomyces carlsbergensis.

Bir jenis Pilsener sebenernya merupakan varian dari bir Lager, namun metodenya sedikit berbeda. Metode ini ditemukan pertama kali di Pilsen, yang sekarang masuk ke dalam wilayah Republik Czech.

Bir hitam merupakan varian dari Ale yang menggunakan jenis Malt yang berwarna gelap yang terjadi akibat proses pemanggangan ketika pengeringannya.

Karena dalam prosesnya terjadi pembentukan Alkohol ini lah makanya Bir itu dilarang dalam Islam. Karena efek alkohol yang tidak baik bagi tubuh manusia. Karena alkohol merupakan depresan yang menekan kinerja sistem saraf pusat, akibatnya koordinasi tubuh seseorang menjadi tumpul. Kurangnya koordinasi dan perilaku yang tidak terkontrol merupakan efek paling terlihat ketika seseorang itu sedang mabuk.

0 komentar:

Posting Komentar

Buat yang mau komentar, silahkan tidak ada larangan berupa apapun. Namun usahakan menggunakan bahasa yang sopan dan santun.